Jangan Takut Sangkal, Terus Sekolahkan Anak
Mengawali audiensi, Bupati Tantri menyerahkan bantuan alat pertanian kepada perwakilan kelompok tani, susu untuk masyarakat lanjut usia (lansia) dan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) kepada pelaku usaha di Kecamatan Krejengan.
Dalam sambutannya Bupati Tantri mengingatkan orang tua agar terus menyekolahkan anaknya dan tidak terburu-buru menikah. Karena faktanya banyak anak yang berusia dibawah 20 tahun sudah menikah. Orang tua diminta tidak takut sangkal tatkala menolak lamaran untuk anaknya. Tentunya problem ini menjadi tanggung jawab bersama.
“Budaya orang tua dulu kalau ditolak jika ada orang yang melamar takut sangkal. Sekarang sangkal itu sudah tidak ada, teruslah sekolahkan anaknya yang tinggi supaya lebih pintar dan bagus dibandingkan dengan orang tuanya,” katanya.
Menurut Bupati Tantri, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat dari dekat kondisi dan permasalahan yang ada di desa agar Pemerintah Daerah tidak salah dalam mengambil kebijakan.
“Kalau pemimpin tidak pernah turun ke desa, maka kebijakan yang diambil tidak akan nyambung dengan apa yang diinginkan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat bisa memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah,” jelasnya.
Sementara Kepala Desa Tanjungsari Mulyono mengungkapkan bahwa masyarakat di desanya 40% berprofesi sebagai petani. Jumlah peserta KB aktif mencapai 283 orang dan lansia sebanyak 435 orang.
“Pelayanan posyandu dilakukan tiap bulan dalam 3 kelompok meliputi Krajan, Tempolong dan Klompangan. Mereka dilayani oleh 12 kader. Untuk PBB mencapai 11 juta dan sudah lunas 100%,” katanya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua MUI Kabupaten Probolinggo KH Munir Kholili, Katib Syuriyah PCNU Kota Kraksaan KH Abdul Wasik Hannan, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, sejumlah Kepala SKPD, Forkopimka Krejengan, Kepala Desa dan Perangkat Desa serta organisasi kemasyarakatan se-Kecamatan Krejengan. (wan)
Laporan : Wawan
Editor : Tio
Sumber : kraksaan-online.com
Category: Bupati, Kegiatan, Perencanaan
0 comments