Fokus 7 Kecamatan Bebas Buta Aksara
Ketujuh kecamatan tersebut, Dringu 1.658 orang, Gending 498 orang, Kraksaan 43 orang, Paiton 1.721 orang, Pajarakan 1 orang, Sukapura 161 orang dan Krejengan 1.951 orang.
“Untuk tahun 2016, kegiatan keaksaraan dasar ditargetkan sebanyak 4.000 warga belajar. Nantinya kita petakan pada 400 lembaga pendidikan negeri. Dengan target tujuh kecamatan bebas buta aksara,” kata Sekretaris Dispendik Kabupaten Probolinggo Syamsul Huda.
Menurut Syamsul, dengan gerakan percepatan pemberantasan buta aksara ini, Pemkab Probolinggo ingin semua elemen terlibat di dalamnya. Seperti keterlibatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain, camat dan tokoh masyarakat.
“Setidaknya pada saat rapat evaluasi tim ini bisa turun ke kecamatan. Sehingga bisa melakukan evaluasi baik dari sisi kelembagaan maupun partisipasi masyarakat. Dengan demikian masyarakat akan merasa diperhatikan. Kemudian bisa memberikan semangat kepada masyarakat di daerah terpencil agar mau belajar membaca, menulis dan berhitung (Calistung),” jelasnya.
Syamsul menambahkan, dengan adanya keterlibatan semua pihak maka kehadiran masyarakat untuk datang ke PKBM sangat tinggi. Mereka dibimbing oleh tutor di masing-masing lembaga pendidikan.
“Total hingga saat ini sudah ada 700 orang tutor keaksaraan fungsional yang menangani lembaga pendidikan. Tetapi hal itu tergantung kepada kepala sekolah masing-masing. Sebab ada lembaga pendidikan yang melibatkan semua gurunya,” pungkasnya
0 comments